...dreams

29 Agustus 2008

Tadi saya baru saja mengakhiri acara makan malam yang mengenyangkan. Bukan hanya kenyang dari segi makanan saja, tapi juga kenyang dari segi wawasan. Saya merasa sangat beruntung. Meski katakanlah baru satu tahun lewat bekerja dikantor tempat saya bekerja sekarang ini, saya sudah bisa mendapat banyak ilmu tentang hidup dan kerjaan dari senior-senior saya. Bukan dalam bentuk diskusi serius dikantor yang gue senior lu junior, tapi lewat makan malam bareng yang suasananya udah kayak ade-kaka atau saudara sendiri.

Sambil diselingi cerita-cerita konyol yg bikin ketawa-tawa, saya belajar sekali banyak hal dari mereka. Dari hal-hal kecil yang menyangkut kerjaan sampai soal gimana mereka berjuang untuk sedikitnya bisa ngeraih apa yang mereka pengenin sejak dulu. Beberapa impian mereka bisa jadi kenyataan karena mereka punya 'the secret' ; punya pemikiran yang positif dengan impian-impian mereka.

Sambil mendengarkan, saya jd mikir sendiri. Saya punya mimpi apa ya? Saya berusaha mengingat-ngingat lagi - tapi hasilnya nihil. Ya Tuhan, jd selama ini saya nggak punya mimpi. Saya nggak punya sesuatu untuk saya mau berjuang habis-habisan. Selama ini saya hanya menjalani yang ada seperti air. Ngalir aja. Mimpi-mimpi seperti pengen nonton konser Justin Timberlake atau Christina Aguilera secara langsung, sih, ada. Tapi bukan mimpi yang seperti itu. Ini tentang mimpi yang lain - yang lebih nyata dan lebih bermakna.

Obrolan tadi membuat saya sadar pada akhirnya : saya harus bermimpi. saya harus punya mimpi. saya harus memiliki mimpi yang harus saya wujudkan dikemudian hari. Selain karena memang diperlukan, hal ini juga bisa memotivasi saya untuk lebih berusaha lagi.Sekarang saya sudah mulai bermimpi. satu-dua mimpi mulai ada dibenak saya. Saya sudah tau apa yang saya mau. Sekarang tinggal bagaimana usaha saya agar mimpi-mimpi itu jadi kenyataan. Saya harus bangun dan membuat mimpi-mimpi itu terwujud.

Pray for me, yaaa?! ;)